Di era jaman yang makin maju, makin maju pula transportasi kita. Dulu gunain telepon buat pesen makanan, sekarang? gunakan smartphone buat pesen taxi/ojek.
Gua membaca di Line Today hari ini bahwa ada yang ketipu sama driver nakal dari perusahaan "U". Entah ini hoax atau beneran, tapi sangat disayangkan mengingat perusahaan "U" ini memang bisa gua katakan penyedia Taxi online terbaik saat ini.
Gua sendiri udah 3 kali menggunakan "U", pertama saat SBMPTN, lalu UMPN PNJ bolak balik gua naik "U". Tapi tidak ada masalah karena memang hanya sedikit driver yang nakal. Tapi dari titik kecil saja bisa merusak suatu mahakarya, yap.
Nah, apa aja si yang harus dilakukan jika kalian mau naik Angkutan online dengan aman?
1. Kenali Identitas Supir
Biasanya dipajang kan tuh dentitas drivernya, mulai dari nama, jenis kendaraan, dll. Nah kalau perlu kalian Screen shoot (walaupun di history biasanya ada) Amati juga gerak-gerik si driver, apalagi jika dia udah mulai bertingkah aneh-aneh.
2. Ramah tapi jangan bersikap gaptek/bodoh!
Sesekali ajaklah si driver berbicara, soal kemacetan, soal pribadi si driver, atau kendaraan yang digunakan. Jangan tunjukan kalau anda itu gaptek karena celah ini bisa digunakan si driver buat coba nipu anda!
3. Kenali jalan yang akan dilewati
Saya lebih rekomen jika kalian sudah pernah lewat jalan yang akan kalian lewati itu sebelumnya. Kenapa? Karena jangan sampai anda ditipu oleh driver dengan dalih "Lewat jalan tikus" supaya tidak macet padahal diputer-puterin supaya argo mahal (Hal ini tidak berlaku untuk Gr*b karena harga sesuai dengan yang tertera di apps). Jika memang kalian ogah untuk lewatin jalan tsb (Jauh) Gunakan Google Map dan google street view.
As you can see, jalan akses UI bisa kita tampilkan secara real di google street view. Tapi memang beberapa area belum tercover street view, dan juga tidak real time alias tidak update tahunnya. Terkadang ada yang tahun 2014, atau bahkan 2010 pun ada. Tapi setidaknya kalian tau patokan-patokan jalan yang akan dilewati.
4. Jalan Tol atau Jalan Biasa?
Memang keliatannya lebih cepat lewat jalan Tol, tapi jangan salah! Tarif jalan tol dicover sendiri oleh penumpang alias kalian sendiri yang harus bayar jalan tol! Coba cek di google maps, bandingkan lewat jalan tol atau jalan biasa beda berapa kilo? kalau cuman beda 1-5 kilo ada baiknya lewat jalan biasa saja.
5. Selalu stay GPS
Saat ini sudah banyak app GPS di playstore, tapi saya lebih menyarankan gunakan Google Maps atau Waze. Karena sebagian sopir ada yang mengandalkan GPS mobilnya atau smartphonenya, bisa saja si sopir sengaja melalui jalan yang salah agar argo lebih mahal (sekali lagi tidak berlaku di Gr*b)
6. Hindari menggunakan kartu Kredit
Saya bisa memberikana banyak alasan kenapa anda saya larang gunain kartu kredit :
a. Menghindari phising,carding dsb, taukah anda google setiap harinya mengalami lebih dari 1000 penyerangan dari hacker? Dan bayangkan jika penyerangan itu dilancarkan ke server Angkutan online tsb. Terakhir kali G*jek diserang lebih dari 500.000 user data dicuri. Jadi lebih baik bayar cash saja.
b. Anda gunakan kode promo? Bilang terlebih dahulu ke driver agar tidak salah paham. Karena ada beberapa driver pura-pura bego ga tau apa itu kode promo. Dan biasanya saat app menampilkan harga misalkan Rp 0 karena kode promo, si driver akan pura-pura bego dan bilang app rusak dan hitung manual sesuai tarif (Rp 2000 / KM standarnya) jadi selalu bilang terlebih dahulu! Jika si driver pura-pura bego, silahkan jelaskan apa itu kode promo dan bilang silahkan tagihkan ke Pusat untuk pembayaran kode promo (Biasanya ditambah lho komisinya untuk kode promo)
c. Selalu end trip jika kalian tetep kekeuh menggunakan kartu kredit. Saat sampai tujuan, bilang ke driver untuk end trip di app mereka, karena ada driver nakal yang tetep jalanin itu appnya sambil jalan-jalan keliling kota, bisa ditebak jika tidak di end trip, argo tetep jalan. Siapa yang ditagih kalo begitu? ANDA ! Makanya, bilang ke driver buat end trip perjalanan, kalau perlu anda saksikan sendiri dia end tripnya. (Hal ini berlaku juga buat yang cash menghindari suatu saat supir uber dateng lagi ke anda mengatakan ini argonya sekian anda kurang bayarnya)
7. Minta diperlihatkan Jumlah pembayaran saat selesai.
Ada supir nakal yang cuman bilang tarifnya sekian, tapi tidak menampilkan harga di appnya. Bisa saja itu boongnya dia saja jadi minta supaya diperlihatkan!
Oke itu mungkin beberapa tips dari gue, BTW jika kalian pengguna U*ber gunain kode promo :
anthonymousgue
supaya dapet potongan Rp 30.000,-
Gua membaca di Line Today hari ini bahwa ada yang ketipu sama driver nakal dari perusahaan "U". Entah ini hoax atau beneran, tapi sangat disayangkan mengingat perusahaan "U" ini memang bisa gua katakan penyedia Taxi online terbaik saat ini.
Gua sendiri udah 3 kali menggunakan "U", pertama saat SBMPTN, lalu UMPN PNJ bolak balik gua naik "U". Tapi tidak ada masalah karena memang hanya sedikit driver yang nakal. Tapi dari titik kecil saja bisa merusak suatu mahakarya, yap.
Nah, apa aja si yang harus dilakukan jika kalian mau naik Angkutan online dengan aman?
1. Kenali Identitas Supir
Biasanya dipajang kan tuh dentitas drivernya, mulai dari nama, jenis kendaraan, dll. Nah kalau perlu kalian Screen shoot (walaupun di history biasanya ada) Amati juga gerak-gerik si driver, apalagi jika dia udah mulai bertingkah aneh-aneh.
2. Ramah tapi jangan bersikap gaptek/bodoh!
Sesekali ajaklah si driver berbicara, soal kemacetan, soal pribadi si driver, atau kendaraan yang digunakan. Jangan tunjukan kalau anda itu gaptek karena celah ini bisa digunakan si driver buat coba nipu anda!
3. Kenali jalan yang akan dilewati
Saya lebih rekomen jika kalian sudah pernah lewat jalan yang akan kalian lewati itu sebelumnya. Kenapa? Karena jangan sampai anda ditipu oleh driver dengan dalih "Lewat jalan tikus" supaya tidak macet padahal diputer-puterin supaya argo mahal (Hal ini tidak berlaku untuk Gr*b karena harga sesuai dengan yang tertera di apps). Jika memang kalian ogah untuk lewatin jalan tsb (Jauh) Gunakan Google Map dan google street view.
As you can see, jalan akses UI bisa kita tampilkan secara real di google street view. Tapi memang beberapa area belum tercover street view, dan juga tidak real time alias tidak update tahunnya. Terkadang ada yang tahun 2014, atau bahkan 2010 pun ada. Tapi setidaknya kalian tau patokan-patokan jalan yang akan dilewati.
4. Jalan Tol atau Jalan Biasa?
Memang keliatannya lebih cepat lewat jalan Tol, tapi jangan salah! Tarif jalan tol dicover sendiri oleh penumpang alias kalian sendiri yang harus bayar jalan tol! Coba cek di google maps, bandingkan lewat jalan tol atau jalan biasa beda berapa kilo? kalau cuman beda 1-5 kilo ada baiknya lewat jalan biasa saja.
5. Selalu stay GPS
Saat ini sudah banyak app GPS di playstore, tapi saya lebih menyarankan gunakan Google Maps atau Waze. Karena sebagian sopir ada yang mengandalkan GPS mobilnya atau smartphonenya, bisa saja si sopir sengaja melalui jalan yang salah agar argo lebih mahal (sekali lagi tidak berlaku di Gr*b)
6. Hindari menggunakan kartu Kredit
Saya bisa memberikana banyak alasan kenapa anda saya larang gunain kartu kredit :
a. Menghindari phising,carding dsb, taukah anda google setiap harinya mengalami lebih dari 1000 penyerangan dari hacker? Dan bayangkan jika penyerangan itu dilancarkan ke server Angkutan online tsb. Terakhir kali G*jek diserang lebih dari 500.000 user data dicuri. Jadi lebih baik bayar cash saja.
b. Anda gunakan kode promo? Bilang terlebih dahulu ke driver agar tidak salah paham. Karena ada beberapa driver pura-pura bego ga tau apa itu kode promo. Dan biasanya saat app menampilkan harga misalkan Rp 0 karena kode promo, si driver akan pura-pura bego dan bilang app rusak dan hitung manual sesuai tarif (Rp 2000 / KM standarnya) jadi selalu bilang terlebih dahulu! Jika si driver pura-pura bego, silahkan jelaskan apa itu kode promo dan bilang silahkan tagihkan ke Pusat untuk pembayaran kode promo (Biasanya ditambah lho komisinya untuk kode promo)
c. Selalu end trip jika kalian tetep kekeuh menggunakan kartu kredit. Saat sampai tujuan, bilang ke driver untuk end trip di app mereka, karena ada driver nakal yang tetep jalanin itu appnya sambil jalan-jalan keliling kota, bisa ditebak jika tidak di end trip, argo tetep jalan. Siapa yang ditagih kalo begitu? ANDA ! Makanya, bilang ke driver buat end trip perjalanan, kalau perlu anda saksikan sendiri dia end tripnya. (Hal ini berlaku juga buat yang cash menghindari suatu saat supir uber dateng lagi ke anda mengatakan ini argonya sekian anda kurang bayarnya)
7. Minta diperlihatkan Jumlah pembayaran saat selesai.
Ada supir nakal yang cuman bilang tarifnya sekian, tapi tidak menampilkan harga di appnya. Bisa saja itu boongnya dia saja jadi minta supaya diperlihatkan!
Oke itu mungkin beberapa tips dari gue, BTW jika kalian pengguna U*ber gunain kode promo :
anthonymousgue
supaya dapet potongan Rp 30.000,-